Pengertian
Sindrom Pernapasan Akut Berat atau dalam bahasa Inggrisnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah sebuah jenis penyakit pneumonia. Penyakit ini pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok. SARS disebabkan oleh virus SARS.
Saat munculnya virus SARS, Tiongkok membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional, sehingga penyakit ini menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain dengan perantaraan wisatawan internasional. Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang.
Jumlah Sel darah putih dan platelet cenderung rendah.
Laporan awal mengindikasikan jumlah neutrophilia dan lymphopenia yang cenderung
relative disebut demikian karena angka total sel darah putih cenderung rendah.
Hasil laboaratorium lainnya seperti naiknya kadar lactate dehydrogenase,
creatinine kinase dan C-Reactive protein.
Sindrom Pernapasan Akut Berat atau dalam bahasa Inggrisnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah sebuah jenis penyakit pneumonia. Penyakit ini pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok. SARS disebabkan oleh virus SARS.
Saat munculnya virus SARS, Tiongkok membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional, sehingga penyakit ini menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain dengan perantaraan wisatawan internasional. Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang.
Penyebab SARS
Penyebab Penyakit SARS adalah virus corona dan
paramoxviridae. Kedua virus ini sudah lama ada tapi gejalanya tidak seganas dan
separah seperti saat ini. Coronavirus selama ini dikenal sebagai virus penyebab demam flu,
radang paru-paru dan diare, sedang virus paramoxyviridae adalah penyebab
parainfluenza. Kesimpulan sementara virus penyebab SARS saat ini adalah virus
baru hasil mutasi dari coronavirus.
Virus corona menyebar lewat udara, masuk melalui saluran
pernapasan lalu bersarang di paru-paru. Dalam tempo sekitarnya dua hingga
sepuluh hari, paru-paru akan meradang, bernapas kian sulit. Penularannya juga
dapat terjadi melalaui melalui kontak langsung dengan pasien atau terkena
cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin atau batuk.
Gejala
Awal gejalanya mirip seperti flu, demam, myalgia, lethargy,
gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik
lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di
atas 38 °C (100.4 °F). Dan selanjutnya napas menjadi sesak.
Gejalanya biasa muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi
sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala
biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi
mekanis.
Penderita penyakit ini, paru-parunya mengalami radang,
limfositnya menurun, trombositnya juga mungkin menurun. Kalau sudah berat,
oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala
yang bisa dilihat dengan alat medis.
Investigasi
Kemunculan SARS pada Sinar X di dada (CXR) bermacam-macam
bentuknya. Kemunculan patognomonic SARS tidak kelihatan tetapi biasanya dapat
dirasakan dengan munculnya lubang di beberapa bagian di paru-paru. Hasil CXR
awalnya mungkin lebih kelihatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar