Welcome to My Blog!

Follow Me

SARS



By  Unknown     Maret 02, 2015     
Pengertian

Sindrom Pernapasan Akut Berat atau dalam bahasa Inggrisnya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah sebuah jenis penyakit pneumonia. Penyakit ini pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok. SARS disebabkan oleh virus SARS.

Saat munculnya virus SARS, Tiongkok membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional, sehingga penyakit ini menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain dengan perantaraan wisatawan internasional. Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang.


Penyebab SARS
Penyebab Penyakit SARS adalah virus corona dan paramoxviridae. Kedua virus ini sudah lama ada tapi gejalanya tidak seganas dan separah seperti saat ini. Coronavirus selama ini dikenal sebagai virus penyebab demam flu, radang paru-paru dan diare, sedang virus paramoxyviridae adalah penyebab parainfluenza. Kesimpulan sementara virus penyebab SARS saat ini adalah virus baru hasil mutasi dari coronavirus.
Virus corona menyebar lewat udara, masuk melalui saluran pernapasan lalu bersarang di paru-paru. Dalam tempo sekitarnya dua hingga sepuluh hari, paru-paru akan meradang, bernapas kian sulit. Penularannya juga dapat terjadi melalaui melalui kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah saat pasien bersin atau batuk.

Gejala
Awal gejalanya mirip seperti flu, demam, myalgia, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 °C (100.4 °F). Dan selanjutnya napas menjadi sesak.
Gejalanya biasa muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi mekanis.
Penderita penyakit ini, paru-parunya mengalami radang, limfositnya menurun, trombositnya juga mungkin menurun. Kalau sudah berat, oksigen dalam darah menurun dan enzim hati akan meningkat. Ini semua gejala yang bisa dilihat dengan alat medis.

Investigasi
Kemunculan SARS pada Sinar X di dada (CXR) bermacam-macam bentuknya. Kemunculan patognomonic SARS tidak kelihatan tetapi biasanya dapat dirasakan dengan munculnya lubang di beberapa bagian di paru-paru. Hasil CXR awalnya mungkin lebih kelihatan.
Jumlah Sel darah putih dan platelet cenderung rendah. Laporan awal mengindikasikan jumlah neutrophilia dan lymphopenia yang cenderung relative disebut demikian karena angka total sel darah putih cenderung rendah. Hasil laboaratorium lainnya seperti naiknya kadar lactate dehydrogenase, creatinine kinase dan C-Reactive protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar